Tuesday, 12 September 2017

Posted by Unknown in | September 12, 2017 No comments





Bone Bolango - Disetiap Perguruan Tinggi, bernaung manusia-manusia pemikir yang dikenal dengan mahasiswa. Dalam menggali ilmu pengetahuan di Perguruan Tinggi, seorang mahasiswa di kenalkan dengan yang namanya Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang salah satu dari tiga Tri Dharma tersebut, ialah pengabdian masyarakat.




Pengabdian masyarakat tersebut secara sederhana dapat diartikan sebagai wujud pengabdian seorang mahasiswa pada suatu masyarakat, baik dalam mengembangkan masyarakat, memberdayakan masyarakat dan masih banyak lagi bentuk pengabdian yang dilakukan seorang mahasiswa.




Untuk mewujudkan pengabdian seorang mahasiswa kepada masyarakat, maka Perguruan Tinggi menyediakan sebuah program yang wajib untuk diikuti oleh setiap mahasiswa. Program itu dikenal dengan sebutan KKP (Kuliah Kerja Praktek) atau KKN (Kuliah Kerja Nyata), dan masih banyak lagi istilah lainnya yang mengacu pada sebuah program pengabdian masyarakat.



Salah satu contoh hasil dari program pengabdian masyarakat, ialah program KKP (Kuliah Kerja Praktek) yang dilakukan secara bersama dari dua Perguruan Tinggi di Provinsi Gorontalo. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bina Taruna dan Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna. Di Desa Tunggulo Selatan, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.




Usai kegiatan pelepasan mahasiswa KKP pada tanggal 10 September 2107, dari kedua Perguruan Tinggi tersebut, Usman Antu selaku Kepala Desa Tunggulo Selatan saat diwawancarai, beliau mengatakan “harapan saya untuk kedepan, seandainya saja program ini (KKP) masih ada untuk tahun-tahun kedepan, saya berharap Desa Tunggulo Selatan menjadi bagian dari pelaksanaan program tersebut”.



“karena mereka (mahasiswa KKP) ini tidak kenal lelah, sampai siang malam masih bekerja, dan bahkan waktu itu sempat ada kegiatan didusun sebelah, mereka turut berpartisipasi sampai jam dua malam untuk mempersiapkan kegiatan tersebut” ujar usman.




Karena menurut masyarakat Desa dengan adanya mahasiswa KKP ini, mereka lebih terbantu untuk mengembangkan potensi di Desa tersebut dan juga menggali minat dan bakat dari anak-anak yang nantinya akan menjadi motor penggerak pembangunan desa tersebut.



Dalam pelaksanaan KKP juga mahasiswa merasa terbantu dengan adanya partisispasi dari Pemerintah Desa dan Karang Taruna yang turun tangan dalam menjalankan program-program dari mahasiswa. “selama masa KKP sendiri, tidak pernah ada hambatan, karena Pemerintah Desa selalu membukakan pintu bagi kami, baik siang dan malam untuk bertanya” tegas Yusiran, salah satu mahasiswa peserta KKP. Dalam hal ini seakan memberikan penggambaran bahwa, harapan dari masyarakat Desa sangat besar kepada mahasiswa, yang notabene sebagai salah satu unsur pembangunan yang tidak bisa dipandang sebelah mata peranannya.



 Goresan : Misbahudin Djaba

Untuk yang mau Like atau Comment, Silahkan sertakan di bawah sini !!!

0 Komentar:

Search