![]() |
Sumber : Dok. Pribadi |
Bagi diriku yang sudah lebih berusia 22
tahun, ada saja yang ku rasakan di dalam hati yang resah dan bimbang. Mulai
dari cinta yang nggak menentu, sampai masa depan yang sampai saat ini belum ada
bayang-bayangnya. Mencapai pengharapan masa depan, rasanya diri ini belum
memiliki segala kemampuan tuk perubahan.
Ketika hidupmu resah akan
pilihan penuh akan cinta bergegaslah tuk menggapai jati dirimu yang sebenarnya
Tapi aku tak perlu merasa dipersulit,
apalagi bimbang. Dengn menghadapi masa depan, aku terfikir dari diamku untuk
segera merantau ke kota yang penuh segala pengharapan.
jadikan kesulitanmu menjadi temanmu dalam menggapai suksesmu
Merantau membawaku berada dilingkungan
yang penuh pelajaran hidup baru, suasana yang baru sebelumnya membuat pilihanku
terbuka lebar, dan begitu banyak cara pandangku untuk memperkaya wawasan dalam
menjalani hidup meraih impian. Sering sekali aku bertanya dalam diri ini adakah
hari yang cerah untuk dapat kulalui.
Kejarlah hari esokmu di seberang lautan menuju samudra bahagia
Agar bisa menjalani hari-hariku, aku harus
bisa belajar beradaptasi dan bersikap tuk rendah hati, berubah dari apa yang
telah ku perbuat, menjadikanku lebih kuat menyongsong hidup yang lebih baik.
Di setiap perjalanan hidup pasti ada pelajaran yang di jadikan penguat bagi prinsip hidupmu
Banyak hal yang ku alami di tanah
rantau, rindu akan keluarga, sepih akan tawa dan kasih yang mereka berikan
padaku. Sepertinya diri ini seakan bersalah dan berdosa telah meninggalkn segala
rasa kesedihan yang dirasakan oleh seorang ibu. Pada awalnya yang kini telah
jauh genggamannya dan pandangannya pada anaknya.
Di tanah rantau ku di tuntut untuk
kreatif agr kebutuhanku bisa terpenuhi. Belajar untuk hidup hemat, belajar
jujur, bisa menghargai orang laindan mampu membuat orang lain tertawa akan
canda dari ku.
Dengan semua itu penglaman hidupku yang
kian bertambah, aku jadi tak resah serta bimbang lagi dalam menghadapi masa
depan kelak. Kemandirianku kini membuatku jauh dari orang tua, membuatku mau
tak mau harus mmpu bertahan dalam hari-hari hidupku. Ketika masih dikampung
halaman, aku belum mengerti apa itu berjuang akan masa depan, namun semenjak
aku tinggalkan kampung halaman ku, semua akan terlihat dengan sendirinya,
bagaimana perjuangan yang sebenarnya.
Jangan heran ketika kalian melihat
temanmu kuliah sembari bekerja, demi bisa bertahan dalam pengharapan yang
menjadi tujuan hidupnya. Degan merantau, kita juga bisa mencari kebenaran jati
diri kita, yang sebenarnya.(PMB/Nawir)
“Kemandirian mengajarkanmu pada perjuangan mulia orang tuaku”
Untuk yang mau Like atau Comment, Silahkan sertakan di bawah sini !!!
Post a Comment